8 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Alat Vibration Analyzer

Artikel_Vibration_Analyzer_Tools_1

Mesin Industri yang beroperasi setiap hari pasti mengalami getarana. Getaran sebenarnya hal yang wajar, tetapi jika frekuensinya tidak normal bisa jadi tanda awal kerusakan yang serius. Di sinilah Vibration Analyzer berperan penting. Alat ini membantu mendeteksi masalah sejak dini, mulai dari unbalance hingga misalignment. Sehingga perbaikan bisa dilakukan sebeum mesin benar-benar rusak dan mengganggu produksi.

Jika Anda bekerja di bidang maintenance, pasti mengetahui betapa pentingnya vibration analyzer untuk mendeteksi masalah pada mesin. Tapi sebelum memutuskan mana yang akan dibeli, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal. Berikut 8 hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih alat vibration analyzer, yaitu:


1. Channels & Sensor

Perhatikan berapa banyak channel yang tersedia. Misalnya, ada alat dengan 2 channel untuk pengukuran sederhana, jika butuh analisa lebih detail (misalnya mengukur fase), sebaiknya pilih channel yang lebih banyak. Semakin banyak channel, semakin fleksibel untuk berbagai jenis pengukuran.

 

2. Frequency Range & Resolution

Rentang frekuensi menentukan seberapa luas kemampuan alat membaca getaran. Untuk mesin umum biasanya cukup dikisaran 10-20 kHz. Tapi jika deteksi kerusakan lebih detail (misalnya gear atau bearing), pilih alat dengan resolusi lebih tinggi dan dukungan FFT line yang lebih banyak. Semakin tinggi resolusi, semakin tajam hasil resolusinya.

 

3. Special Diagnostic 

Ada beberapa fitur tambahan yang bisa sangat membantu seperti deteksi kerusakan bearing, analisa order saat mesin start/stop atau balancing. Fitur ini akan sangat mengehemat waktu untuk troubleshooting karena hasil analisa lebih spesifik.

 

4. Reference Tachometer/Phase

Kalau tujuan utama tidak hanya deteksi kerusakan umum tetapi juga ingin cek unbalance, misalignment atau loosening, maka fitur ini sangat penting. Alat dengan fitur ini bisa memberi gambaran lebih detail tentang kondisi mesin.

 

5. Alur Kerja

Pilih alat yang mudah dibawa, mempunyai baterai yang tahan lama, layar yang jelas dan navigasi menu yang mudah di pahami. Alat yang rumit justru membuat proses kerja menjadi lebih lama.

 

6. Software

Software pendukung adalah kunci. Pastikan alat Anda bisa terhubung dengan database, mempuyai fitur alarm otomatis, terdapat laporan siap pakai dan bisa integrasi dengan CMMS/PI. Dengan software yang baik, data lebih terstruktur dan analisis lebih cepat.

 

7. Biaya

Jangan hanya melihat harga pada alat. Hitung juga biaya tambahan seperti sensor, dudukan magnet, baterai cadangan, software lincence dan aksesoris lainnya. Terkadang biaya tambahan ini bisa cukup besar, jadi lebih baik dihitung dahulu sejak awal.

 

8. Support & Pelatihan

Terakhir, secanggih apapun alat tidak akan maksimal jika pengunanya tidak terlatih. Pastikan vendor menyediakan pelatihan, kalibrasi dan layanan support yang jelas. Ini akan membantu tim Anda cepat menguasai alat dan mengurangi resiko salah penggunaan.

 

Dengan mempertimbangkan delapan hal di atas, Anda bisa lebih yakin memilih alat vibration analyzer yang sesuai dengan kebutuhan. PT Wibon Kreasi Mandiri hadir sebagai distributor resmi alat vibration analyzer yang tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga memberikan after-sales support, layanan services dan training

Jadi, Anda bukan hanya membeli alat, tetapi juga mendapatkan pendampingan penuh agar mesin dan juga produktivitas perusahaan terjaga. Segera hubungi Kami untuk penawaran terbaik!

 

 

Share this Post

Facebook
WhatsApp
LinkedIn
Email

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
+62 21 6007846